Assallamu'allaikum wr...wb...
kali ini saya akan memposting bagaimana cara menambahkan VLAN ID di Proxmox setelah mengaplod ISO DEBIAN .
A. Pengertian
Proxmox adalah salah satu dstro linux dari basis debian yg mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik apliance
maupun
oprating system. Proxmox berjalan menggunakan mode text meskipun begitu
proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalu akses remote dengan web
based. Untuk sekarang Proxmox dengan release
terbaru adalahProxmox VE 2.3. Dengan berbasis distro Debian
Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi , menjadikan
Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full.
B.Latar Belakang
Proxmox juga dilengkapi dengan VNC Viewer sehingga jika Anda
menginginkan virtualisai dengan lingkungan Desktop seperti windows juga
Xwindow linux.
C. Alat dan Bahan
1. Laptop/Pc
2.SO debian
3. Jaringan Internet
D.Maksud dan Tujuan
Agar kita dapat mudah mengkonfigurasinya.
E.Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1. kita sudah menginstall proxmox terlebih dahulu.
2. klik tab local (pv2) kita isikan nama buat VLAN-nya => next
3. keudian kita pilih SO yang akan kita gunakan kemudian =>next
4.kemudian kita Masukan SO yang telah kita aplod kemudian => next
5. kita isikan Kapastitas untuk Hardisk disini saya isikan 50 GB.
(sesuka anda ). => next
6. kemudian kiita next saja
7 .kemudian kita isikan buat kapasitas Memory saya mengisikan 1024 MB (sesuai kebutuhan anda ).=> next
8. kemudian kita isikan nomer VLAN ID kita sesuai yang ada dimikrotik kita => next.
9. lalu klik finish langsung
10. Tunggu proses selesai maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
F.Referensi
Buku Debian Server
G.Hasil dan Kesimpulan
- Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
- Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
- Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
- Mendukung berbagai format hardisk virtual.
- Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
- Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
- Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
- Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
- Sudah mendukung Live Migration.
Share this